{Nama Kahn dikenal sebagai salah satu kiper terbaik sepanjang perkembangan Bundesliga. Perjalanannya yang gemilang bersama raksasa Jerman dan Die Mannschaft membuat namanya diakui di dunia olahraga.
{Nama Kahn dikenal sebagai salah satu kiper terbaik sepanjang perkembangan Bundesliga. Perjalanannya yang gemilang bersama raksasa Jerman dan Die Mannschaft membuat namanya diakui di dunia olahraga.
Blog Article
#### **Masa Muda di Karlsruher**
Oliver Kahn mengawali petualangan sepak bolanya di klub Karlsruher, tempat ia memulai langkah kompetitif. Pada fase inilah Kahn mulai menunjukkan bakatnya sebagai kiper yang tak tergoyahkan dengan reaksi cepat.
#### **Bersinar di Bayern Munich**
Setelah resmi pindah ke FC Bayern pada tahun 1994, Kahn seketika mengisi posisi kiper utama. Di bawah bendera Bayern, Kahn sukses mendapatkan berbagai penghargaan luar biasa, seperti gelar Liga Champions tahun 2001, Piala Interkontinental, serta serangkaian titel Bundesliga.
#### **Peran Sentral di Timnas Jerman**
Sebagai penjaga gawang utama di timnas Jerman, Kahn membawa pengaruh besar terutama saat Piala Dunia 2002. Kendati Jerman kalah di final dari Brasil, Kahn kian bersinar dengan meraih Bola Emas—membuatnya menahbiskannya sebagai satu-satunya kiper yang pernah mendapatkan title tersebut.
#### **Mentalitas 'Der Titan'**
Julukan sang Titan bukan tanpa alasan. Kahn identik dengan mentalitas baja, kepemimpinan di atas lapangan, serta antusiasme yang meluap-luap saat pertandingan. Ia kerap memberi instruksi tegas agar selalu siap sepanjang 90 menit.
#### **Setelah Pensiun**
Setelah pensiun pada 2008, Kahn tetap berada di dunia sepak bola. Ia sempat bekerja sebagai pandit sebelum akhirnya bergabung click here dengan dewan klub Bayern. Memasuki dekade baru, Kahn diangkat menjadi CEO Bayern Munich dan turut menentukan arah kebijakan.
#### **Pengaruh di Dunia Sepak Bola**
Kahn terus dihormati sebagai salah satu ikon sepak bola modern. Mentalitas kuat dan kepemimpinannya menjadi inspirasi bagi generasi penjaga gawang. Jejak Kahn tercermin bukan hanya di manajemen Die Roten, tetapi juga di ingatan pendukung sepak bola.